Sejarah Berdiri Madin Mafatihuddiniyah

Sebagai embrio Yayasan Al Munawwaroh Lau Dawe Kudus, pada tahun 1979 berdiri Madrasah Diniyah Mafatihuddiniyah yang dipelopori oleh tokoh-tokoh agama desa lau krajan untuk menyelenggarakan pendidikan keagamaan non formal. Sebelumnya pendidikan keagamaan di desa lau masih diselenggarakan secara tradisional berupa pengajian-pengajian di langgar kyai setempat. Seperti pada langgar Kyai Hasan Lau Wetan, sudah ada pengajian anak-anak untuk belajar Alquran namun masih berpindah-pindah tempat.

Tepat pada tahun 1979 seorang Sayyid dari Kudus Kota yang bernama Ba’agil membeli sebidang tanah milik K. Sukahar (Alm.) yang berada tepat di depan Masjid Al Munawwaroh Lau untuk diwakafkan menjadi madrasah diniyyah tersebut. Dibekali 3 ruang kelas dan 1 ruang guru dan kantor, Pendidikan Madrasah Diniyyah diselenggarakan oleh K. Parimin Ali Masykur menjabat sebagai Kepala Madin pertama hingga tahun 1998, setelah itu digantikan oleh K. Busiri hingga sekarang. 


Ditengah perjalanan yang begitu panjang selama kurang lebih 23 tahun guru-guru Madrasah Diniyyah yang dipelopori oleh K. Busiri (K), K. Ali Norkan (Alm.) dan guru-guru lainnya berinisiatif ingin mempunyai sebuah lembaga pendidikan formal. Hingga akhirnya, pada tahun 2002 dengan dukungan dan persatuan semua tokoh agama dan masyarakat Desa Lau terwujud pembangunan madrasah diniyyah Jilid I untuk dikembangkan menjadi Madrasah Ibtidaiyyah Al Munawwaroh dan TK Muslimat AL Munawwaroh. Biaya pembangunan tersebut merupakan swadaya masyarakat Desa Lau dan sebagian bantuan dari pemerintah. Perjuangan pendirian gedung madrasah membuahkan hasil berupa gedung berlantai 3 menghadap ke Barat. Mulai saat itu didirikan Madrasah Ibtidaiyah(MI) yang pelopori oleh Bapak K. Ali Norkan sebagai Kepala MI dan Bapak Imam Bukhori, S.Pd.I sebagai kepala Taman Kanak-kanak (TK).

Selanjutnya, seiring dengan berkembangnya minat sekolah anak-anak Desa Lau dan sekitarnya. Pada tahun 2006 pembangunan Madrasah jilid II dilaksanakan kurang lebih selama 6 tahun, dipelopori oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyyah kedua Bapak Abdul Ro’is, Bapak Ali Aan Khanafi, S.Pd.I dan kawan-kawan juga membuahkan hasil gemilang berupa gedung megah berlantai 3 (menghadap ke selatan).

Setelah MI Al Munawwaroh melaksanakan pendidikan selama 6 tahun, disusul pendirian Madrasah Tsanawiyyah Al Munawwaroh pada tahun 2008 yang di pelopori oleh Bapak H.M.Tho’at M.Kes, Ali Aan Khanafi, S.Pd.I, Bapak M. Mukhlis, Bapak KH.Chayatun Ma’ruf (Alm.) dan tokoh agama Desa Lau sebagai lanjutan pendidikan dari bawahnya. Diharapkan dengan adanya madrasah lanjutan pendidikan keagamaan menjadi lebih sempurna sesuai tujuan dan cita-cita madrasah sebagai lembaga pendidikan agama Islam di desa Lau. 

Penulis: Agus Manshurudin, S.Pd.

Trending Post

Recent Posts